Fungsi Penyuluhan
•Seksi
Pelayanan
sebagai
koordinator
dalam
kegiatan
penyuluhan
perpajakan
•Channel penyuluhan
- leaflet, brosur, help desk, call center
- sosialisasi
langsung
kepada
WP
>> fungsi E-Registration
•Memberikan kemudahan bagi WP utk mendaftar kapanpun serta dimana saja dan memperoleh NPWP saat itu juga.
•Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan juga mengefisienkan operasional dan administrasi DJP
•Memberikan fasilitas terkini
bagi
WP untuk
mendaftarkan diri secara online dengan memanfaatkan teknologi internet
•Memudahkan Petugas Pajak dalam melayani dan memperoses pendaftaran WP
•Menghilangkan hubungan langsung antara WP dan aparat pajak/petugas pajak
A.Pendaftaran NPWP
Data pendukung
yang perlu
disiapkan
oleh
Wajib
Pajak:
a. Untuk Wajib Pajak Orang Pribadi yang menjalankan/tidak menjalankan
usaha atau pekerjaan bebas:
• KTP bagi Penduduk Indonesia, atau
paspor
bagi
orang
asing
b. Untuk Wajib Pajak Badan:
•Akte
pendirian
dan
perubahan
atau
surat
keterangan
penunjukan
dari
kantor
pusat
bagi
bentuk
usaha
tetap;
• NPWP Pimpinan/Penanggung Jawab Badan
• KTP bagi penduduk Indonesia, atau
paspor
bagi
orang
asing
sebagai penanggung jawab.
c. Untuk Bendahara sebagai Wajib Pajak Pemungut/Pemotong:
•surat
penunjukan
sebagai
Bendahara;
•Kartu
Tanda
Penduduk
Bendahara.
d. Untuk Joint Operation sebagai
Wajib
Pajak
Pemungut/Pemotong:
• Perjanjian Kerjasama/Akte Pendirian sebagai Joint Operation;
• Kartu Tanda Penduduk bagi penduduk Indonesia, atau
paspor
bagi
orang
asing
sebagai
penanggung
jawab;
• NPWP Pimpinan/Penanggung Jawab JO.
Per DJP 44/PJ/2008 stdd
Per DJP 41/PJ./2009
B.Prosedur WP Pindah Alamat
Dalam
hal
Wajib
Pajak
terdaftar
dan/atau
PKP terdaftar
pindah
tempat
tinggal
atau
tempat
kedudukan
dan/atau
tempat
kegiatan
usaha
ke
wilayah
kerja
KPP lain, Wajib
Pajak
dan/atau
PKP wajib
mengajukan
permohonan
pindah
ke:
a. KPP Lama, dalam hal pemohon adalah
Wajib Pajak dan/atau PKP Badan atau Joint Operation atau
Wajib
Pajak
Bendahara;
atau
b. KPP Baru, dalam hal pemohon adalah Wajib Pajak Orang Pribadi, dengan mengisi Formulir Perubahan Data dan Wajib Pajak Pindah dan/atau Formulir Perubahan Data dan PKP Pindah.
Atas
dasar
permohonan
pindah
tersebut:
a. KPP Lama harus
menerbitkan
Surat
Pindah
untuk
disampaikan
kepada
Wajib
Pajak
dan
ditembuskan
ke
KPP Baru,
paling lama 1 (satu) hari kerja terhitung sejak permohonan diterima secara lengkap.
b. KPP Baru harus menerbitkan Kartu NPWP dan SKT dan/atau SPPKP serta ditembuskan ke KPP Lama, paling
lama 1 (satu) hari kerja terhitung sejak:
•diterimanya
Surat
Pindah
dari
KPP Lama; atau
•permohonan
diterima
secara
lengkap.
C.Prosedur WP Pindah Alamat
KPP Lama harus menerbitkan Surat Pencabutan SKT dan/atau Surat Pencabutan SPPKP, paling lama 1 (satu)
hari
kerja
sejak
diterimanya
tembusan
Kartu
NPWP dan
SKT dan/atau
SPPKP dari
KPP Baru.
Dalam
hal
permohonan
pindah
disampaikan
ke:
a. KPP Baru oleh Wajib Pajak dan/atau PKP badan, atau Joint Operation, atau
Bendahara,
KPP Baru
harus
meneruskan
permohonan
pindah
tersebut
ke
KPP Lama; atau
b. KPP Lama oleh
Wajib
Pajak
dan/atau
PKP orang
pribadi,
KPP Lama harus
meneruskan
permohonan pindah tersebut ke KPP Baru.
Jenis-jenis urusan Pelayanan
•Pendaftaran
objek
baru
•Mutasi
subjek/objek
PBB
•Pembetulan
SPPT/SKP
•Pembatalan
SPPT
•Pembuatan
salinan
•Keberatan
atas
besarnya
ketetapan,
luas
tanah/bangunan
•Pengurusan
pajak
terutang
•Restitusi
dan
kompensasi
•Pengurangan
denda
administrasi
•Pengecualian pengenaan PBB
•Pemberian
informasi
kepada
WP
Untuk mengetahui jelasnya semua mngenai pelayanan bisa di lihat di